Berita Alasan – Via Vallent membeli tiga ekor kambing, untuk dikurbankan di Hari Raya Idul Adha. Hal itu diketahui melalui postingan dirinya bersama suami, Chevra Yolandi.
Via merasa bahagia dengan pilihannya tersebut. Via ingin mencontoh kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, latar belakang lahirnya ibadah kurban.
“Mengambil hikmah dari kisah Nabi lbrahim AS yang hendak menyembelih rasa kepemilikan terhadap putranya, yaitu Nabi Ismail AS yang akhirnya digantikan dengan seekor domba,” ujar Via Vallen melalui cuitan di akun instagram pribadinya, Pada (29/6/2023).
Via Vallen pun meringkas, jika berkurban kambing lebih baik dari pada sapi. Menurut Via Vallent seekor kambing lebih baik untuk satu orang, ketimbang satu sapi, untuk 7 orang.
Suami Via, Chevra Yolandi bersyukur, karena dapat berkurban di hari raya Idul Adha tahun ini.
“Alhamdulillah ya Allah Terima kasih rezekimu Insya Allah kami akan terus berbagi. Rutinitas istri setiap tahun, Pembagian kurban sapi dan kambing hari ini rame” Ujarnya.
Di akhir kalimat keterangan fotonya, Via juga sempat menyinggung soal berkurban dengan hewan ternak berupa sapi. Namun caption yang dibuatnya menimbulkan tanggapan yang berbeda.
Keterangan foto yang dibuat Via ini mengundang beragam komentar netizen yang memiliki persepsi berbeda-beda. Beberapa warganet memprotes pernyataan Via karena dianggap membandingkan orang yang berkurban sapi dan kambing.
Keterangan foto yang dibuat Via ini menarik berbagai komentar netizen yang memiliki tanggapan yang berbeda-beda. Beberapa warganet memprotes pernyataan karena Via Vallent dianggap membandingkan orang yang sedang berkurban
Boleh nulis caption tapi ga perlu menilai, ‘kambing lebih baik’ , sdh setinggi apa ilmu agama kamu nulis caption begitu,” Ucap akun sabinkopi.
” Seolah2 menghina yg qurban sapi untuk 7 orang. Bagi yg mampu qurban 1 sapi 1 orang tidak masalah. Kenapa anda repot dengan nilai anda,” Ujar akun fla_charmine.
” Qurban tp captionnya sombong ini gmn ceritanya??” tulis akun ikalestari23366.
Namun netizen lain menganggap berbeda ketika membaca caption tersebut. Beberapa neziten lain menilai kesalahannya lebih terletak pada penggunaan kata penting.